Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 09:13:35【Resep Pembaca】055 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(2)
Artikel Terkait
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
Resep Populer
Rekomendasi

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara

Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah

BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza